Sejarah

Pertanyaan

Jelaskan Cara masyarakat prasejarah membuat alat dari perunggu beserta sifatnya

1 Jawaban

  • 1. Nekara Perunggu  Nekara bentuknya semacam genderang (seperti dandang tertelungkup), berpinggang pada bgian tengahnya, dan bagian atasnya tertutup. Bagi masyarakat praaksara, nekara dianggap sesuatu yang suci. Di Indonesia nekara hanya dipergunakan waktu upacara-upacara saja, antara lain ditabuh untuk memangil arwah nenek moyang, dipakai sebagai genderang perang, dan dipakai sebagai alat memanggil hujan.

    2. Bejana Perunggu Bejana perunggu bentuknya seperti periuk, tetapi langsing dan gepeng. Bejana perunggu ditemukan di tepi Danau Kerinci (Sumatra) dan Madura. Kedua bejana yang ditemukan itu mempunyai hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar-gambar geomteri dan pilin-pilin yang mirip huruf J. 

    3. Arca Perunggu Secara umum arca perunggu bentuknya kecil-kecil dan dilengkapi cincin pada bagian atasnya. Fungsi dari cincin tersebut sebagai alat untuk menggantungkan arca itu sehingga tidak mustahil arca perunggu yang keil dipergunakan sebagai liontin/bandul kalung. 

    4. Kapak Corong Bentuk dari kapak corong bagian tajamnya tidak jauh berbeda dengan kapak batu, hanya bagian tangkainya yang berbentuk corong. Corong tersebut dipakai untuk tempat tangkai kayu. Kapak corong dibuat dengan teknik a cire perdue. Fungsi dari kapak corong sebagai alat pertanian dan membelah kayu.

    5. Perhiasan Perunggu Jenis perhiasan dari perunggu yang ditemuka sangat beragam bentuknya, yaitu kalung, gelang tangan, gelang kaki, bandul kalung, cincin, dan sebagian perhiasan ditemukan sebagai bekal kubur. Di antara bentuk perhiasan tersebut terdapat cincin yang ukurannya kecil sekali, bahkan lebih kecil dari lingkaran jari anak-anak.

    6. Manik-Nanik Penemuan manik-manik yang berasal dari zaman perunggu sebagian besar sebagai bekal kubur sehingga memberikan corak istimewa pada zaman perunggu. Manik-manik dipakai sebagai perhiasan, alat tukar, dan alat upacara. Bahan dasar manik-manik ada yang terbuat dari batu setengah permata (akik, kalsedon), kaca, kulit kerang, atau tanah liat yang dibakar. 

Pertanyaan Lainnya