puisi 4 bait dengan majas dan citraan

TAJUK MENDUA SENJA

Senja berimpit asa...
mulailah sang penyerah tiba...
gelap terengut pengap 
tidak ada yang perlu diharap 

diri bersama diri
senja bersama senja
menawan dengan payahnya lamban 
dua tiga kata saja enggan melawan

lelap sudah jerih payah ini
termakan mereka yang rakus dengan harta dunia
terpejam mata...mulailah menyerah. 

mungkin bait ini cukup
atas segala kekesalan akan kerakusan
kekalahan dari kecurangan 

majas: hiperbola (menawan dengan payahnya lamban) 
metafora (gelap terengut pengap) 

citraan: penciuman (di paragraf 1) 
penglihatan (terpejam mata...mulailah menyerah)