Ekonomi

Pertanyaan

apakah setiap benda mempunyai nilai pakai dan nilai tukar

1 Jawaban

  • Iyaa
    A .   Nilai pakai (value in use)

    Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang untuk dapat memuaskan kebutuhan. Misalnya buku pelajaran ekonomi, tas sekolah, buku tulis, beras, tektil, perumahan, dan kendaraan, yang semua mempunyai nilai pakai. Tinggi atau rendahnya nilai pakai barang ditentukan oleh intensitas kebutuhan, tempat dan waktu. Contohnya baju dingin akan tinggi nilainya jika dibutuhkan di daerah pegunungan yang berhawa dingin, apalagi di waktu musim salju.


    Nilai pakai terdiri dari dua macam, yaitu:

    1)    Nilai pakai subjektif

    Adalah nilai/arti yang diberikan oleh seseorang pada suatu barang, sehubungan dengan kemampuan barang untuk memenuhi/memuaskan kebutuhan. Misalnya Buku pelajaran ekonomi bagi siswa, buku tulis bagi siswa, tas sekolah bagi siswa, nasi bagi orang yang lapar.

    2)    Nilai pakai objektif

    Adalah kemampuan suatu barang untuk dapat memuaskan kebutuhan manusia pada umumnya. Misalnya sandang, makanan, perumahan sangat bernilai bagi suatu keluarga, buku pelajaran sangat bernilai bagi siswa SMA.

    B.   Nilai Tukar (value inexchange)

    Nilai tukar ialah kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang lain di pasar. Misalnya : Buku pelajaran ekonomi, tas sekolah, buku tulis, beras, tekstil, tembakau, cengkeh, obat-obatan memiliki nilai tukar. Tinggi atau rendahnya nilai tukar suatu barang ditentukan oleh nilai pakai barang tersebut. Contoh beras memiliki nilai pakai yang lebih besar daripada pasir, sehingga nilai tukar beras lebih tinggi daripada nilai tukar pasir. Bila suatu barang semakin tinggi nilai pakainya, maka nilai tukarnya juga akan semakin tinggi. Faktor lain yang juga ikut menentukan tinggi atau rendahnya nilai tukar suatu barang adalah faktor persediaan. Makin sedikit persediaan makin tinggi nilai tukarnya. Misalnya : beras, gula pasir, semen, besi baja, dan lain sebagainya. 


    Nilai tukar terdiri dari dua macam, yaitu:

    1)    Nilai tukar subjektif

    Adalah nilai/arti yang diberikan seseorang pada suatu barang, sehubungan kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang lain. Seorang petani memberikan penilaian pada padi yang dihasilkannya menurut ukurannnya sendiri

    2)    Nilai tukar objektif

    Adalah kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang lain. Hampir semua barang yang ada di dalam masyrakat mempunyai nilai tukar objektif, karena setiap manusia tidak membuat sendiri barang-barang yang ia butuhkan. Semakin maju pembagian kerja dalam masyrakat, makin mudah kita memperoleh barang-barang dengan jalan pertukaran. Maka dengan sendirinya barang-barang tersebut mempunyai nilai tukar objektif. misalnya: mengganti penggunaan bus menjadi taxi. Hal ini terjadi karena bus memiliki nilai tukar objektif dengan taxi.

Pertanyaan Lainnya