jelaskan munculnya tradisi lisan di indonesia
Sejarah
mancrut2169
Pertanyaan
jelaskan munculnya tradisi lisan di indonesia
1 Jawaban
-
1. Jawaban widastraa
tradisi lisan adalah segala wacana yang disampaikan secara lisan, mengikuti tata cara atau adat istiadat yang telah memola dalam suatu masyarakat. Kandungan isi wacana tersebut dapat meliputi berbagai hal seperti: berbagai jenis cerita atau pun berbagai jenis ungkapan seremonial dan ritual. Cerita-cerita yang disampaikan secara lisan itu bervariasi dari uraian genealogi, mitos, legenda hingga keberbagai cerita kepahlawanan. ciri-ciri mengenai tradisi lisan, yakni :
Ciri-Ciri Tradisi Lisan
1. Penyebarannya melalui mulut, maksudnya ekspresi budaya yang disebarkan baik dari segi waktu maupun ruang melalui mulut (lisan)
2. Lahir di dalam masyarakat yang masih bercorak desa, masyarakat di luar kota atau masyarakat yang belum mengenal huruf
3. Tidak mementingkan fakta dan kebenaran, lebih menekankan pada aspek khayalan yang tidak diterima oleh masyarakat modern
4. Bercorak puitis, teratur, dan berulang-ulang; maksudnya, (a) untuk menguatkan ingatan; (b) untuk menjaga keaslian sastra lisan supaya tidak cepat berubah.
5. Tidak diketahui siapa pengarangnya, dan karena itu menjadi milik masyarakat
6. Terdiri dari berbagai versi dan menggunakan gaya bahasa lisan (sehari-hari), mengandung dialek, diucapkan tidak lengkap.
7. Menggambarkan ciri-ciri budaya sesuatu masyarakat, sebab sastra lisan itu merupakan warisan budaya yang menggambarkan masa lampau, tetapi menyebut pula hal-hal baru.
Tradisi lisan digunakan oleh masyarakat yang belum mengenal tulisan dalam merekam dan mewariskan pengalaman masa lalu dari masyarakatnya. Perekaman dan pewarisan masa lalu menjadi kebudayaan yang dimiliki oleh pendukung tradisi tersebut. Sebagai suatu aspek budaya, maka kepentingan untuk menjelaskan atau memahami lingkungan sekitar itu adalah sekaligus sebagai usaha memberi pegangan pada masyarakat terutama generasi berikutnya dalam menghadapi berbagai kemungkinan dari lingkungan itu. Di sini tradisi lisan berfungsi sebagai alat ¨emonik¨ yaitu usaha untuk merekam, menyusun dan menyimpan pengetahuan demi pengajaran dan pewarisannya dari satu generasi ke generasi berikutnya.