Gara-gara Takut Istri Di suatu hari yang sedikit mendung, tibalah seorang laki-laki kekar di sebuah rumah sakit. Tetapi ada yang aneh, kedua telinganya melepuh
B. Indonesia
Raihannnoval
Pertanyaan
Gara-gara Takut Istri
Di suatu hari yang sedikit mendung, tibalah seorang laki-laki kekar di sebuah rumah sakit. Tetapi ada yang aneh, kedua telinganya melepuh seperti bekas terbakar.
Lalu lelaki kekar itu masuk ke ruang dokter.
Dokter: “Apa yang bisa saya bantu, pak?”
Kekar: “Ini telinga saya, dok.”
Dokter: “Kenapa telinganya, pak? Bisa dijelaskan?”
Kekar: “Jadi begini, pak dokter. Kekar-kekar begini saya itu takut istri. Jadi kemarin itu istri saya sedang ke luar rumah dan nyuruh saya nyetrika baju. Nah, ada telpon masuk. Lantaran takut itu dari istri saya … saya spontan menempelkan setrika ke telinga kanan saya, dok.”
Dokter: “Waah, saya paham rasanya takut istri. Terus telinga kiri bapak kenapa?”
Kekar: “Itu dia, dok. Telpon yang pertama gak jadi keangkat karena saya jejeritan. Eh, ada yang nelpon lagi. Jadi dua-duanya kena.”
Seketika itu dokter mengambil setrika lalu menempelkannya di muka lelaki kekar itu.
Ubahlah teks dialog tersebut menjadi narasi
Di suatu hari yang sedikit mendung, tibalah seorang laki-laki kekar di sebuah rumah sakit. Tetapi ada yang aneh, kedua telinganya melepuh seperti bekas terbakar.
Lalu lelaki kekar itu masuk ke ruang dokter.
Dokter: “Apa yang bisa saya bantu, pak?”
Kekar: “Ini telinga saya, dok.”
Dokter: “Kenapa telinganya, pak? Bisa dijelaskan?”
Kekar: “Jadi begini, pak dokter. Kekar-kekar begini saya itu takut istri. Jadi kemarin itu istri saya sedang ke luar rumah dan nyuruh saya nyetrika baju. Nah, ada telpon masuk. Lantaran takut itu dari istri saya … saya spontan menempelkan setrika ke telinga kanan saya, dok.”
Dokter: “Waah, saya paham rasanya takut istri. Terus telinga kiri bapak kenapa?”
Kekar: “Itu dia, dok. Telpon yang pertama gak jadi keangkat karena saya jejeritan. Eh, ada yang nelpon lagi. Jadi dua-duanya kena.”
Seketika itu dokter mengambil setrika lalu menempelkannya di muka lelaki kekar itu.
Ubahlah teks dialog tersebut menjadi narasi
2 Jawaban
-
1. Jawaban Azkia464
Di suatu hari yang sedikit mendung, tibalah seorang laki laki kekar dari rumah sakit. Tetapi ada yang aneh, kedua telinganya melepuh seperti bekas terbakar. Lalu lelaki kekar itu masuk ke ruangan dokter. Dokter bertanya kepada laki laki kekar ini " apa yang bisa saya bantu pak? " dan lelaki kekar itu pun menjawab " ini telinga saya dok " dokterpun bertanya lagi kepada lelaki kekar ini " kenapa telinganya pak? bisa dijelaskan? " dan lelaki kekar ini menjawab " jadi gini pak dokter, kekar kekar gini saya takut istri, jadi kemarin itu istri saya sedang keluar rumah dan nyuruh saya strika baju. nah ada telpon masuk, lantaran takut itu dari istri saya, saya spontan menempelkan strika ke telinga kanan saya dok " dan dokter menjawab " wah saya paham rasanya takut istri, terus telinga kiri bapak kenapa? " dan keker menjawab "itu dia dok, telepon yang pertama gak keangkat, karena saya jejeritan, eh ada yang nelpon lagi, jadi kedua duanya kena dok " dan seketika itu dokter mengambil seterika lalu menempelkannya dimuka lelaki kekar tersebut.
maaf kalau salah, saya masih pelajar juga -
2. Jawaban daturajaotybsf
Di suatu hari yang sedikit mendung, ada seorang lelaki kekar di sebuah rumah sakit.Tetapi anehnya 2 telinganya terbakar,lalu ia masuk ke ruang dokter dan dokternya pun menanyakan "Ada yang bisa saya bantu?" lalu kekar menjawab "ini telinga saya.",dan dokter pun bingung dan bertanya "ada apa dengan telingan bapak ? , tolong di jelaskan."
Lalu Kekar pun menjelaskan bahwa kekar-kekar begini saya takut sama istri dan telinga saya begini karena sangkin takutnya sama istri, pada saat isri saya pergi saya di suruh menyetrika,lalu seketika telfon pun berbunyi dan rupannya secara spontan telfon 1-2 malah setrika saya taruh ke telinga saya.
Tandai Sebagai Yang Terbaik ☺☺